EKRAFEVENTS

Taman Zona Kreatif Malang Tahun 2019 Sukses Digelar

Panggung Tazokraf 2019 di Taman Singhasari Merjosari

MALANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) sedang menseriusi potensi ekonomi kreatif. Melalui kegiatan Taman Zona Kreatif (Tazokraf) yang diadakan Sabtu (!6/3) hingga Minggu (17/3), ratusan UMKM dan gebyar seni digelar. Selain itu, ajang tersebut juga digunakan sebagai bentuk peresmian Taman Merjosari sebagai co-working space yang dibuka pertama kali di Kecamatan Lowokwaru.
Ketika memasuki Taman Merjosari, setiap sudut sudah terbentuk sekitar 65 stand yang menawarkan berbagai macam kerajinan. Mulai dari hasil kerajinan, hingga kuliner.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disbudpar Kota Malang, Heri Sunarko mengungkapkan, kali ini, merupakan tahun keempat Tazokraf diadakan. Jika sebelumnya ada 7 sub sektor yang digencarkan, seperti kuliner, fashion, kriya, musik hingga seni rupa. “Tahun ini, kami menambah satu sektor lagi yang dipetik dari Bekraf pusat, yakni aplikasi dan game,” kata Heri Sunarko.
Oleh karena itu, untuk mewadahi para pelaku start up, pihaknya mulai melakukan penguatan co-working space di setiap kecamatan. “Hari ini, Kecamatan Lowokwaru sebagai leader pertama,” jelas dia.
Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga meminta Camat setempat untuk melakukan pelaku ekonomi kreatif tahun 2020 mendatang. “Nantinya, pelaku ekonomi kreatif tersebut akan dilebur ketiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Selain Disbudpar, ke Dinas Perindustrian dan juga Dinas Koperasi, sebagai bentuk penguatan pelaku ekonomi kreatif,” papar dia.
Sementara itu, Sekretaris Disbudpar Kota Malang, Dahlia Lusi Rahmawati menambahkan, pihaknya berharap, keberadaan co-working space tersebut bisa dimanfaatkan oleh para pelaku start up hingga komunitas untuk melakukan kolaborasi. “Dengan meningkatkan ekonomi kreatif, diharapkan ada multiplayer efek. Sehingga, bisa menambah wisatawan yang hadir ke Kota Malang,” papar dia.
Perempuan yang akrab disapa Lusi itu menambahkan, dengan adanya event tersebut, Kota Malang bisa menjadi barometer ekonomi kreatif. “Kami juga akan menambah co-working space di Kecamatan lain. Tidak menutup kemungkinan, juga  bisa diadakan di cafe atau tempat lain yang sering kali banyak jejaring kumpul. Jadi bisa melakukan kolaborasi dengan banyak pihak juga,” tandas dia. (malang-post)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *