Malang- Pelaku Ekonomi Kreatif Kota Malang diberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penerapan Protokol Kesehatan di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Subsektor Desain Produk yang diselenggarakan Direktorat Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Savana Hotel Malang, Kamis (24/02/2022)

Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang dan komisi X DPR-RI

Sementara itu Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kota Malang, Dr. Ida Ayu Made Wahyuni,S.H.,M.Si memberikan sambutan sekaligus sebagai narasumber

Kegiatan tersebut diikuti Sebanyak 60 peserta pelaku ekonomi kreatif subsektor kuliner, kriya, desain produk dan fesyen di Kota Malang

Sekretaris Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif mengungkapkan bimtek kali ini diharapkan dapat diimplementasikan protokol kesehatan

“Bimtek kali ini harapan kita dapat diterapkan untuk protokol kesehatanKarena memang kita harapan walaupun dimasa pandemi tapi kita tetap menerpakan protokol kesehatan dengan baik,” ujarnya

Ia juga menjelaskan Indonesia merupakan tempat yang paling potensial untuk ekonomi kreatif, disetiap wilayah punya produk-produk lokalan yang sangat hebat, khusunya dimalang produk-produk kreatif inovatif terkait dengan kuliner ini sangat banyak

“kalau enggak salah dimalang ini banyak sekali tempe kripik malang kemudian buah-buahan dijadikan sebagai inovasi untuk kuliner dimalang, ini tidak dimiliki di tempat lain dan ini perlu ditingkatkan bagaimana bisa go internasional, dengan program-program dari kementerian parekraf diharapkan ada program-program desain produk khususnya yang ada di malang ini dapat lebih baik dan dapat meningkatkan sektor ekonomi di kota malang ,” ungkapnya

kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pelaku ekonomi kreatif khsusunya subsektor desain produk tetap bergerak produktif dimasa pandemi covid-19, selain itu melalalui kegiatan ini pula diharapkan mampu mengedukasi pelaku ekonomi kreatif untuk menerapkan CHSE dari awal proses produksi hingga pasca produksi

Dengan Harapan pelaku eknomi kreatif bisa lebih baik untuk meningkatkan desain produk dan bisa memberikan kontribusi yang lebih baik dibidang ekonomi kemasyarakatan

Sementara Kadisporapar dalam sambutannya mengatakan Pariwisata dan ekonomi kreatif akan menjadi lokomotif penggerak masa depan dan hal ini ditunjukan dengan adanya kunjungan ke malang raya dari total kunjungan ke jawa timur 20 % disumbang oleh kota malang, Kota Malang kita tahu tidak punya daya tarik wisata alam, apa yang harus dilakukan, Ya harus kreatif dan kita menciptakan daya tarik wisata unggulan yang komparatif dengan memaksimalkan keberadaan sub sekrot ekonomi kreatif sehingga dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Jadi banyak hal yang dilakukan oleh kota malang yang terbaru kita juga ada kratifitas, menciptakan daya tarik wisata baru seperti halnya kawasan kayutangan heritage yang lagi viral,” katanya

Pelaku Ekonomi Kreatif Kota Malang diberikan Bimtek Penerapan Protokol Kesehatan di Sektor Pariwisata dan Ekraf Oleh Kemenparekraf

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *