IMG-20160422-WA0006

Kemunculan bulan purnama pada jumat (22/4) menandai pelaksanaan kedua mBulan Ndadari ri mBadut yang kedua. Kegiatan tersebut merupakan inisiasi dari MALANG Kultur bersama berbagai kelompok seni dan budaya yang ada di Malang Raya.

Banyak pengunjung yang hadir dalam acara tersebut, namun suasana lebih tenang dan khidmat. Belum lagi dengan adanya pelita yang disebar di wilayah Candi.

Ketika memandang bagian candi yang akan digunakan sebagai altar bagi pertunjukkan, akan terlihat bulan purnama yang bersinar di atas candi dan menambah suasana yang indah. Rangkaian acara tersebut dibuka dengan tari Ngremo lalu disusul dengan pertunjukkan tari lain dari Budi Ayuga Dancer serta Bantengan.

Selain tarian, ada juga hal-hal lain yang disajikan pada acara tersebut seperti Kidungan dari Cak Marsyam, perpaduan monolog dan gerak dari Syamsu – Mei, geguritan-musikal dari Wolly, gerak-puisi dari Blizt, Sendratari dari Puji, serta orasi budaya dari Prof. Djoko Saryono.

Turut hadir dan memberi sambutan pada acara tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni SH, M.Si. Beliau memberi apresiasi yang sangat baik terhadap acara tersebut karena digagas dan dilakukan murni dari komunitas seniman.

“Mudah-mudahan acara ini jadi kegiatan yang tidak hanya sebulan dua bulan, tapi tetap berkesinambungan setiap bulan purnama,” tutur Beliau.

Dalam acara tersebut, candi Badut yang biasanya hanya membisu tiap bulan purnama, kembali jadi semarak dan menyambut berbagai seni dan budaya yang ditampilkan di tempat tersebut.

Mbulan Ndadari di Candi Badut

One thought on “Mbulan Ndadari di Candi Badut

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *