Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggelar Festival dan Kirab Budaya, Pawai Pembangunan dan Pendidikan Tahun 2014. Acara ini sebagai rangkaian merayakan HUT ke-69 Kemerdekaan RI. Kirab budaya mengambil start dari bundaran Alun-Alun Tugu, kemudian melintasi Jalan Majapahit, Jalan Basuki Rahmad, Jalan Semeru, dan berakhir di Stadion Gajayana. Dalam kirab budaya tersebut, ratusan peserta dari berbagai instansi mengenakan busana kebesaran kerajaan dan adat istiadat Indonesia. Mereka berjalan kaki menyusuri rute-rute yang dilalui.
Sementara itu, rute pawai pendidikan dan pembangunan yang berisi mobil-mobil hias mengambil start dari Balai Kota Malang. Kemudian, iring-iringan mobil hias melintasi Jalan Majapahit, Jalan Basuki Rahmad, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jalan Letjend S. Parman, Jalan Letjen Sutoyo, Jalan A. Yani, Jalan Borobudur, dan berakhir di Taman Krida Budaya Jatim (TKBJ) di Jalan Soekarno-Hatta.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Malang Sri Wahyuningtyas, M.Si menyebut, kirab budaya serta pawai mobil hias diikuti berbagai instansi di Kota Malang. “Kami melibatkan semua masyarakat. Mulai siswa sampai institusi perbankan”. Kami pun bersyukur karena antusiasme masyarakat begitu tinggi. Selain pengunjung kirab dan pawai budaya berjubel, peserta melebihi target. Panitia sebetulnya mendaftar 30 kelompok kirab dan 58 mobil hias yang ikut. ’’Tetapi, yang tampil adalah 33 peserta kirab dan 66 mobil hias. Banyak peserta yang mendaftar secara mendadak,’’ terangnya.
Untuk mendukung kegiatan ini Dishub akan melakukan sistem buka tutup di beberapa titik untuk mengantisipasi kemacetan saat dilaksanakan kirab budaya dan pawai pembangunan.