Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang merespon adanya Culture School atau sekolah budaya, yang digagas oleh para budayawan. Dalam Agenda pembukaan Tari Topeng Grebeg Jawa, yang dihadiri langsung oleh Kadisbupar Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, SH, MSi tersebut, juga mendapat respon dari para pemerhati budaya, Minggu siang .13.00 wib (08/01).
Dalam sambutannya, Ida Ayu menyampaikan terima kasihnya kepada penggagas acara sebagai bentuk interaksi dan kerjasama antara warga yang konsern budaya dengan Pemkot Malang.
“Semoga kerjasama dalam mengembangkan seni budaya di Kota Malang ini, tetap berjalan menemukan sebuah ritme dan harmonisasi yang berkelanjutan. Karena kepedulian kita tentang kearifan lokal adalah juga kepedulian kita bersama soal budaya bangsa”.
Acara yang berlangsung sederhana itu dihadiri pula oleh para sesepuh budayawan di Malang Raya, khususnya di Kampung Tunggulwulung, juga para ketua RW, RT dan Tokoh Masyarakat di Kampung tersebut.
Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang, STTM, Komunitas Pelaku Seni Budaya se-Malang Raya.- Sanggar Baca dan Keterampilan Anak Krambil.
Adapun penyelenggaraan Agenda Pelatihan Tari Topeng Grebeg Jawa, di Sekolah Budaya Tunggulwulung, digelar di jalan Sasando No. 9, Tunggulwulung, Kota Malang.
Dalam sekolah budaya tersebut, jadwal pelatihannya akan dilaksanakan secara rutin konsisten setiap hari Minggu, mulai pukul 09.00 – 13.00 WIB. Selain Pelatihan Tari, juga dilaksankan Pelatihan Membatik.
Seluruh pelatihan tersebut, bisa diikuti oleh usia Sekolah Dasar (SD), SMP, SMA, Mahasiswa dan Umum.
Adapun seluruh agenda pelatihan (Tari & Membatik), adalah GRATIS dan Terbuka Untuk Umum. Siapapun boleh ikut hadir langsung, tanpa syarat apapun. Dengan filisufi – Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa.