KEGIATANPariwisata

Grand Final Kakang Mbakyu 2018 Sukses Digelar

Grand Final Kakang Mbakyu Kota Malang 2018 digelar kemarin, Sabtu(29/9) di Hotel Kartika Graha Malang. Para pemenang di ajang yang digagas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang ini nantinya akan didaulat menjadi duta wisata Kota Malang. Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Malang beserta ibu, Sekertaris Daerah Kota Malang, Perangkat Daerah Kota Malang dan Duta Wisata se-Jawa Timur di Hotel Kartika Graha Kota Malang. Para Dewan Juri terdiri dari Catur Priyo Sembodo Kakang Malang 1986, Bidaningsih Condro Wardani Wakil I Mbakyu Malang 2016 dari Polinema, Dr Nani dari Unmer Malang, Yanuar Bayu Aji Wakil I Kakang Malang 2002 dan Robby Aditya dari English First Malang.

Grand Final Kakang Mbakyu Kota Malang 2018 ini sudah melalui serangkaian proses seleksi yang telah dimulai pada bulan Mei hingga September 2017. Pada tahap awal terdaftar 192 peserta, dan kemudian dilakukan penjurian dan penilaian hingga tersaring 20 pasangan Kakang Mbakyu. Syafiq Syaikhul Akbar dan Kirana Wiyanto Indah dinobatkan sebagai Kakang Mbakyu Kota Malang 2018. Keduanya mampu menyisihkan kedua puluh finalis lainnya di malam Grand Final Pemilihan Kakang Mbakyu Kota Malang 2018. Kakang Syafiq dan Mbakyu Kirana sama-sama tercatat sebagai mahasiswa mahasiswi Universitas Brawijaya Kota Malang. Pemenang tahun ini akan mendapat hadiah uang total sebesar 44 juta rupiah dan bonus lainnya.

Preserving The Legacy For The Future, Menjaga Warisan untuk Masa depan sendiri menjadi tema pemilihan kakang mbakyu Tahun 2018 ini dimana sebagai Duta Wisata Kota Malang yang memiliki tugas bukan hanya sebagai Promotor, tetapi juga Inovator dan Kreator. Sebagai perpanjangan tangan pemerintah, Kakang Mbakyu harus dapat mempromosikan kekayaan warisan budaya dan keunggulan Kota Malang. Kegiatan yang ke-22 kalinya ini, rutin dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kota Malang dan selalu menyedot antusiasme yang tinggi dari putra-putri di wilayah Kota Malang.

Pengembangan wisata kota menjadi keharusan di masa depan. Pemilihan kakang Mbakyu 2018 semakin memperkuat positioning sebagai Kota Wisata. Sumber daya manusia tidak akan pernah habis. “Kedepan bukan hanya berbasis Heritage, bukan hanya berbasis kuliner, tapi akan muncul wisata atau muncul tempat-tempat wisata baru berkarakter malangan dan mudah-mudahan menjadi ikon malang raya tapi tempatnya di Bumi Arema Kota Malang. Saya yakin bahwa sumber daya manusia tidak pernah habis, kalo sumber daya alam pasti ada habisnya” ujar Sutiaji Walikota Malang.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *