Festival Dawai Nusantara ke-2 (FDN#2) kembali digelar, 12-14 Agustus mendatang, bertempat di Taman Krida Budaya Jawa Timur, Jalan Soekarno Hatta Kota Malang, diikuti sekitar 100 penggiat dawai nusantara dari berbagai provinsi di Indonesia dan negara tetangga, dengan tema ‘Dawai Sebagai Destinasi Bunyi’.
Yang menarik di Festival Dawai Nusantara ke 2 kali ini, Malang yang menjadi tempat diselenggarakannya acara ini ternyata juga memiliki dawai, terbukti dari ditemukannya panel candi Jajaghu Singosari, seperti dikutip dari naskah yang ditulis sejarawan/budayawan Dwi Cahyono.
Partisipan FDN#2:
Mustafa Daood ( USA )
Caravan of Praise ( Malaysia )
Syech Razie Ali Maulana Dawilah ( Selangor, Malaysia )
Brevin Tarigan dan De Tradisi ( Medan, Sumatra Utara , Indonesia )
ESA ( Bekasi, Jawa Barat, Indonesia )
Indra Arifin ( Padang Panjang, Sumbar, Indonesia )
Kelompok TOPA ( Kutai Kertanegara , Kalimantan Timur, Indonesia )
Puguh Kribo ( D.K.I Jakarta, Indonesia )
Tingang Tatu ( D.I Yogyakarta, Indonesia )
Derawan’s Panorama ( D.I Yogyakarta, Indonesia )
Rintik Puisi & Beastree ( Sigi, Sulawesi Tengah, Indonesia )
Yoyok Harness ( Kuta Selatan, Badung, Bali, Indonesia )
Joko Porong & Komunitas Sawunggaling ( Surabaya, Jawa Timur, Indonesia )
Daniel Nuhan | Art Music Project ( D.I Yogyakarta, Indonesia )
Et Labora Foni ( Subang, Jawa Barat, Indonesia )
Saung Swara ( Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia )
NoS ( D.I Yogyakarta, Indonesia )
Malang Youth Orchestra ( Malang, Jawa Timur, Indonesia )
Matazai ( D.I Yogyakarta, Indonesia )
Ranah Project ( Padang, Sumatra Barat, Indonesia )
Ganzer lana , Nusa Tuak dan Dawai NTT ( NTT, Indonesia )
Asrie Trisnadi ( D.I Yogyakarta, Indonesia )
Unen – Unen Regel ( Tuban, Indonesia )
Jamaloge dan Petikan Dawai ( Kalimantn Timur, Indonesia )
Arie Moreno ( Bandung, Indonesia )