“Merajut Kebhinekaan dengan bebunyian Dawai Nusantara”
Hari : Jum’at
Tanggal : 20 Oktober 2017
Waktu : 15.00 WIB
Tempat : Gedung Kesenian Gajayana Malang
Membaca Indonesia dalam konteks sekarang hendaknya dilihat dengan geliat Kebudayaan diantaranya munculnya banyak ruang-ruang estetika yang saling bersinergi diantara dengan Musik.
Musik dimana elemen dasarnya adalah bunyi, tentunya sangat efektif dan strategis dalam meresonansikan entitas ke Indonesiaan, adapun idiom idiom dari Musik yang berbasis budaya lokal diantaranya alat musik berupa Dawai ( instrumen musik yang berbasis Senar, Kawat dimainkan dengan di petik, gesek, serta dipukul ) .
Acara gathering dari Penggiat Dawai dari beberapa kota/daerah di Indonesia melalui FESTIVAL DAWAI NUSANTARA yang ke III ini diikuti oleh 1.Azis Franklin delegasi dari Malang, 2.Etlabora Poni delegasi dari Subang Jawa Barat, 3.Ali Gardy : delegasi dari Situbondo, 4. Nama penyaji group :Nusa Tuak dari NTT, 5. Nama penyaji personal/Ganzer Lana Sasandois ,delegasi NTT/Jogja, 6. Nama penyaji group: Joko Porong delegasi Surabaya, 7. Nama penyaji personal: Gregorius Argo delegasi dari Kalbar, 8. Nama penyaji : Miho Bawakng , delegasi dari Jogja, 9. Nama penyaji group TOPA delegasi Tenggarong Kaltim, 10. Nama penyaji personal : Syech Razie delegasi Jakarta , 11. Nama Penyaji Mustafa Daood n Friends Delegasi USA, 12. nama penyaji group Unen-Unen rengel delegasi dari Tuban, 13. Nama penyaji SAUNG SWARA, pak Meng project delegasi dari Salatiga , 14. SriMara dari Surakarta
Adapun harapan pada agenda festival dawai nusantara ke 3 ini yaitu melalui bebunyian dawai ini diharapkan bisa memberikan kontribusi untuk merajut simpul simpul keberagaman bangsa ini menjadi sebuah entitas yang kaya akan potensi budaya nya dengan tetap berpegang pada citra dan rasa bangsa ini sebagai bangsa yang Bermartabat melalui ranah Kebudayaan di mata Dunia.
Mengenai waktu, berbeda dengan tahun sebelumnya,yaitu hanya di gelar satu hari saja, karena di tahun ke tiga ini kami dari tim dawai nusantara ingin focus menyajikan ragam bunyi dawai dengan porsi yang cukup.
Tempat kami memilih di gedung Kesenian Gajayana Malang,dimana gedung tersebut mempunyai banyak rekam jejak aktifitas kesenian di Kota Malang, serta kami juga ingin mendukung ruang data musik ,dimana di gedung tersebut juga terdapat MUSEUM MUSIK INDONESIA, sebagai ruang pusat data rekam jejak hasil karya musik-musik anak bangsa.Melalui momentum ini diharapkan ini menjadi kesadaran bersama bahwa MUSIK dalam hal ini,tidak hanya selesai dalam ranah pertunjukan serta hasil bunyinya saja,tapi musik sebagai media penyeimbang menuju bangsa yang bermartabat.
Demikian pers rilis dari kami,terima kasih atas suport rekan-rekan media,untuk MERESONANSIKAN program ini menjadi sebuah KANAL yang tentunya penting bagi dunia pertunjukan bunyi berbasis nusantara.
Hormat Kami
Redy Eko Prastyo
Penggagas Festival Dawai Nusantara