Berbagai kesenian nasional hingga internasional memeriahkan rangkaiah HUT ke 104 Kota Malang tahun ini. Salah satunya yakni pergelaran wayang kulit yang menghadirkan 10 dalang sekaligus. Istimewanya, yang menggeber kemampuan olah sabet wayang tersebut adalah dalang-dalang muda. Kesepuluh dalang muda tersebut yakni Ki Bayu Suryo Kusumo, KRT Kresna Soesamto, Ki Dyan Permana, Ki Brian Arfista, Ki Bagas Hadi Guno Carito, Ki Aditya Kurniawan, Ki Afrian Saputra, Ki Nurhanief, Ki Ahmad Andi, serta Ki Setiyo Wahyudi. Tak hanya itu, hadir sebagai penyemarak acara ada pemenang Festival Dalang Bocah Jatim 2018 Ki Seno Aji W dan didukung seniman-seniwati Malang Raya.
Berlangsung di depan Stasiun Malang Kotabaru, pergelaran yang menyedot animo penonton itu dimulai pukul 19.00 hingga dini hari. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Wasto mengungkapkan bahwa pergelaran wayang kulit tersebut selain pelestarian tradisi juga merupakan perwujudan doa. Pemkot Malang berharap nantinya pergelaran Pilkada bisa berlangsung tertib, lancar, aman dan juga menghasilkan pemimpin pilihan layaknya Raden Bima. “Pergelaran ini melibatkan sepuluh dalang muda dan satu dalang cilik, ini sangat membanggakan. Saya salut atas prestasi mereka,” ujar Wasto.
Selain itu, dalam sambutannya Wasto juga menegaskan bahwa Pemkot Malang akan selalu menjaga, melestarikan dan memfasilitasi berbagai kesenian. Termasuk di antaranya seni budaya tradisional. Bebagai event mulai level lokal hingga nasional nantinya akan diagendakan secara rutin. “Sehingga, berbagai seni budaya warisan leluhur ini dapat terjaga dengan baik dan bisa diwarisi generasi bangsa di masa mendatang,” tuturnya.
Wasto menegaskan, pihak Pemkot Malang mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap berbagai seni budaya tradisional. “Agar berbagai kesenian tetap lestari, maka berbagai event budaya akan terus digelar. Pemkot juga akan menggandeng pihak-pihak swasta mulai hotel hingga jasa travel untuk promosi agar event ini dapat dinikmati wisatawan,” pungkasnya. Kegiatan ini bermaksud untuk mengembangkan dan melestarikan kesenian tradisional daerah Kota Malang dan mengenalkan dalang-dalang muda yang ada di Kota Malang sebagai penerus dalang yang berkualitas.