13 AGUSTUS 2015
1. Taman Singha Merjosari (Singha Merjosari Park)
Alamat : Jl. Mertojoyo Selatan, Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru, Malang
Taman Singha Merjosari, terletak di Jl. Mertojoyo Selatan, Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowok Waru. Taman yang ada di depan pasar Dinoyo Baru ini, diresmikan oleh walikota Malang satu tahun lalu tepatnya bulan februari 2013. Dan hingga saat ini masih dalam tahap penyempurnaan pembangunan, meskipun demikian Taman Singha Merjosari sudah menorehkan prestasi sebagai taman kota dengan desain terbaik se-Indonesia.
Singha Merjosari Park, located on Jl. Mertojoyo Selatan, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru. This park which in front of new Dinoyo market, inaugurated by Mayor of Malang City two years ago on February 2013. And until now, it still on completion of development, although Singha Merjosari Park got achievement as city park with the best design in Indonesia.
Taman Singha Merjosari merupakan taman kota yang dibangun sesuai dengan konsep kriteria taman kota hijau. Taman yang rencananya mencapai luas 29.012 m2 ini, bertujuan sebagai upaya pemenuhan amanat UU Penataan Ruang, sebagai sarana interaksi sosial budaya, tempat bermain dan belajar bersama menuju kehidupan lestari. Mewujudkantaman yang memiliki keseimbangan fungsi ekologis, hidrologis, kesehatan, sosial, ekonomi dan kesehatan.
Singha Merjosari Park is city park which built with the criteria concept of green city park. This park is planned to achieve an area 29.012 m², for efforts to complete mandate of “UU Penataan Ruang”, as social and culture interaction, playground, and learn together for eternal life. Realising the park which has balance for ecological, hydrological, healthy, social, and economy.
Taman Singha Merjosari saat ini telah memiliki beragam fasilitas seperti gazebo, playground, area pasir pantai, jogging track, open theater, foot therapy, tanaman langka, parkir sepeda dan toilet. Bahkan untuk menambah kenyamanan pengunjung, disediakan juga air siap minum yang bisa diambil langsung dari kran.
Singha Merjosari Park has had many kind of facilities such as gazebo, playground, beach sand area, jogging track, open theater, foot therapy, rare plants, bycicle parking, and toilet. Even for adding comfortable to visitor, supplied water ready to drink which can be taken from crane.
Dengan adanya taman ini, menjadi alternatif lokasi wisata keluarga gratis, dengan fasilitas yang sangat menarik. Bagi anda yang tinggal atau sekedar berkunjung di Kota Malang, jangan lewatkan untuk singgah di Taman Singha Merjosari Kota Malang.
This park, being alternative free tourism for family, with interesting facilities. For you who live or visiting in Malang City, do not miss come around in Singha Merjosari Park Malang City.
2. Taman Keluarga Merbabu (Merbabu Family Park)
Lokasi merbabu Family Park terletak di Jalan Merbabu, Kota Malang. Sekitar 3 km arah utara dari alun-alun Merdeka Kota Malang, tidak jauh dari Jalan Ijen Boulevard. Merbabu Family Park merupakan taman yang dibangun hasil kerja sama Pemerintah Kota Malang dengan PT. Beiersdorf Indonesia (BDF), melalui program corporate social responsibility (CSR). Taman seluas 3.924 meter persegi ini, diresmikan pada tanggal 14 Juni 2014 lalu oleh Wali Kota Malang, jadi belum ada setahun hingga sekarang. Merbabu Family Park dibuat sebagai taman dengan konsep taman keluarga yang ramah untuk berbagai segmen usia, kaum difabelpun bisa nyaman berkunjung ke tempat ini. Merbabu Family Park selain dimanfaatkan sebagai taman keluarga, tempat ini juga menjadi lahan ruang terbuka hijau (RTH) yang berfungsi untuk penghijauan lingkungan kota. Bahkan di taman ini dibuat 300 lubang resapan biopori sebagai tempat resapan dan menyimpan air.
Merbabu Family Park located on Jl. Merbabu, in Malang City. Around 3km north from Merdeka Town Square Malang City, not far from Ijen Boulevard. Merbabu Family Park is park which built work together Malang City Government with PT. Beiersdorf Indonesia (BDF), through Corporate Social Responsibility program (CSR). This park with broad 3.924 m², inaugurated on 14th June 2014 by Mayor of Malang City, so it has not been a year yet until now. Merbabu Family Park built as park with concept of hospitable family park for many kind age segment, difabel (different ability) people can comfort for visiting this place. Merbabu Family Park, in addition used as family park, this place became green outdoor / field of Ruang Terbuka Hijau (RTH) to go green of city environmental. Even in this place made 300 holes of biopore infiltration as place for infiltration and saving water.
Alamat : Jl. Merbabu, Kota Malang
Fasilitas yang bisa dinikmati di Merbabu Family Park cukup lengkap, diantara playground dengan beragam sarana permainan anak, alat olahraga permanen, area untuk terapi kesehatan, jogging track, arena bermain dengan pasir pantai, lapangan futsal, pedestrian untuk difabel dan tempat duduk untuk bersantai.
Facilities can be enjoyed in Merbabu Family Park are complete enough such as playground with some children’s games, permanents sport equipment, area for health therapy, jogging track, playground with beach sand, futsal field, pedestrian for difabel (different ability), and bench to enjoy your sit.
3. Taman Cerdas Trunojoyo (Cerdas Trunojoyo Park)
Satu lagi destinasi wisata bertambah di Kota Malang. Taman terbuka berlokasi strategis di tengah kota, tepat di depan Stasiun Kota Baru. Berdampingan dengan Alun-alun Tugu serta Balai Kota Malang. Diresmikan pada 1 Juni 2014 lalu oleh Wali Kota Malang, H. Moch Anton, taman kota ini diberi nama Taman Bentoel Trunojoyo atau Taman Cerdas Trunojoyo. Taman Cerdas Trunojoyo dibangun menggunakan dana CSR (Corporate Social Responsibility) Bentoel Group. Sesuai namanya, taman ini memiliki banyak fasilitas belajar khususnya bagi anak-anak. Taman Trunojoyo dibangun dengan konsep dasar go green dan terintegrasi, yakni sebagai tempat bermain dan rekreasi, tempat belajar (edukasi), dan berinteraksi bagi anak-anak. Selain itu, taman seluas 5.840 meter persegi ini juga berfungsi sebagai daerah resapan dan filterisasi udara. Beberapa pohon penaung seperti trembesi, bungur, kecrutan, dan mahoni menambah kesejukan taman tersebut. Fungsi taman semakin lengkap karena adanya fasilitas perpustakaan, sarana bermain anak, dan ruang apresiasi.
One again, tourism destination added in Malang City. Outside park located strategic in downtown, exactly in front of Kota Baru Station. Alongside with Tugu Monument Square Balai Kota Malang. Inaugurated on 1st June 2014 by Mayor of Malang City, H. Moch Anton, this city park named “Taman Bentoel Trunojoyo” or “Taman Cerdas Trunojoyo.” Taman Cerdas Trunojoyo built use CSR donation (Corporate Social Responsibility) Bentoel Group. As its name, this park has many study facilities especially for children. Trunojoyo Park built with base concept go green and interact for children. Beside that, this park with broad 5.840 m² also used as infiltration area and air filtration. Some shade trees such as trembesi, bungur, kecrutan, and mahoni make coolness that park. The park function is more complete because there are facilities : library, playground, and appreciation room.
Alamat : Jl. Trunojoyo, Kota Malang
Gedung perpustakaan yang berada di sektor utara dibangun sebagai roof garden, serta memiliki semacam bukit kecil di bagian belakang. Yang menarik, perpustakaan ini terasa menyatu dengan pepohonan sebab atapnya berupa daun-daun dan rumput. Konsep perpustakaan dengan taman ini merupakan yang pertama di kota Malang. Perpustakaan tersebut dilengkapi sekitar 200 koleksi buku baru, baik buku untuk anak-anak maupun remaja. Masyarakat juga bisa menyumbangkan buku untuk melengkapi perpustakaan ini. Oya, khusus perpustakaan ini hanya buka dari jam 9 pagi sampai 4 sore setiap harinya.
Library building which at north sector built as roof garden, and has little hill in behind. Attraction of this library is become with trees because of the roof just like leaves and grass. Library concept with this park is the first in Malang City. That library completed around 200 new books collection, book for children and also adolescent. People can also contribute the books for completing this library. Oya, especially this library only open from 9.00 am to 4.00 pm everyday.
Taman Cerdas Trunojoyo terdiri dari dua bagian yaitu Taman Trunojoyo sisi selatan dan utara. Seperti taman-taman di Jepang, taman bagian utara didesain untuk anak-anak dengan dilengkapi sarana belajar dan bermain. Di area ini terdapat beberapa fasilitas seperti tempat bacaan anak, toilet umum, ruang ibu menyusui, area bermain, tempat sampah, tempat duduk, parkir, permainan air mancur, lautan pasir, ruang bilas dan ganti anak, playground, pijat refleksi, area wifi, serta sarana permainan ketangkasan lain. Menariknya, semua fasilitas yang ada tersebut disediakan untuk masyarakat umum tanpa dikenakan biaya apapun.
Taman Cerdas Trunojoyo consists from two parts are south side Taman Trunojoyo and north. Just like the parks in Japan, park at north designed for children with completed means to learn and play. In this area there are some facilities such as place of children read, toilet, room for breastfeeding mothers, playground, trash, bench, parking, wifi area, and the other facilities. The attraction, all that facilities supplied for people without any payment.
Sedangkan taman selatan lebih berfungsi untuk orang dewasa. Di area ini dilengkapi amphitheater untuk ruang apresiasi seni dan musik. Hampir setiap akhir pekan, kelompok musik indie sering tampil di taman ini. Untuk menambah kenyamanan pengunjung, taman sisi selatan pun telah tersedia Food Court. Di kawasan ini berjejer aneka jajanan dan kuliner bagi wisatawan yang datang. Stand-stand yang menjajakan makanan tersebut sudah dilengkapi dengan atap yang memadai sehingga tidak terganggu jika hujan.
Meanwhile, north park more used for adult people. In this area completed amphitheater for art appreciation room and music. Almost on weekdays, group of indie music often show in this park. To make comfortable the visitor, in south park side there are Food Court. In this area there are many kind of cake and culinary for tourist who coming. Stands which offer that food has completed with good roof, so it will not disturb when rain.
4. Taman Kunang-Kunang (Fireflies Park)
Alamat : Sepanjang Jalan Jakarta, Malang (Along Jl. Jakarta, Malang City.)
Taman tematik baru yang dibangun di Kota Malang yaitu Taman Kunang-Kunang (Fireflies Park). Sesuai dengan namanya, taman ini memiliki keistimewaan dalam penataan lampunya. Taman tersebut bernama Taman Kunang-Kunang yang terinspirasi dari indahnya kunang-kunang. Selain itu dekorasi taman yang indah membuat taman ini menarik untuk dikunjungi. Kalau selama ini taman hanya untuk ekologi, tetapi sekarang juga menjadi tempat sosial untuk arena interaksi warga. Pembangunan Taman Kunang-Kunang diprakarsai oleh dana CSR dari Bentoel Grup yang sebelumnya juga telah membangun Taman Cerdas Trunojoyo. Taman ini diresmikan oleh Walikota Malang pada 1 April 2015, bertepatan dengan hari jadi Kota Malang ke-101.
New park which built in Malang City is Taman Kunang-kunang (Firefiles Park). As with its name, this park has extraordinary on arrange the lamps. That park named Taman Kunang-kunang which inspired from what a beautiful fireflies. Beside that, the beautiful decoration made this park interesting to visit. If all of this year only for ecology, but now also becoming social place for interact area people. Development of Taman Kunang-kunang handled by CSR donation from Bentoel group which also built Taman Cerdas Trunojoyo before. This park inaugurated by Mayor of Malang City on 1st April 2015, just same with the-101 of Malang City anniversary.
Konsep taman ini berbeda dengan beberapa taman tematik yang telah ada di Kota Malang. Pembangunan Taman Kunang-Kunang dikonsep seperti taman di Malaysia. Di taman sepanjang 850 meter ini lebih mengedepankan konsep perpaduan antara permainan lampu di malam hari dan rimbunnya pepohonan. Sepanjang taman dipasang berbagai jenis lampu. Pohon yang ada di taman itu tetap dipertahankan tetapi hanya dilakukan pemangkasan atau merapikan daun-daunnya saja. Jika dipandang taman terlihat bagus seperti tanaman bonsai. Termasuk akan ada tanaman bunga-bunga khusus, yang membuat Taman Kunang-Kunang ini berbeda dengan taman lainnya.
The concept this park is different with some other park in Malang City. The development Taman Kunang-kunang concepted like park in Malaysia. In this park along 850m more focus to combination between the light lamps on the night and dense of trees. Along the park set many kind of the lamps. The trees in park still endure but only cut or arrange the leaves. If to be watched, the park seems good like bonsai. Include, there will special plants / flowers which make this Taman Kunang-kunang different from the other.
Bentuk taman ini sangat unik karena letaknya memanjang di tengah Jalan Jakarta seluas 14.777 M². Selain itu, taman juga didesain dengan 5 plaza utama atau area spesifik yang mirip dengan alun-alun mini. Tiap plaza memiliki tata desain serta suasana yang berbeda terkait pencahayaan lampu atau iluminasi. Plaza pertama terletak di ujung taman dengan desain minimalis dan di belakangnya terdapat model dekorasi lampu tiang berbentuk persegi atau pipa sebanyak 18 unit. Plaza kedua terletak di depan pintu masuk Bakorwil dan pertigaan Jalan Pekalongan, ditata plaza sebagai tempat menikmati dekorasi lampu hollow sebanyak 18 unit serta tempat duduk yang didesain unik.
The shape this park is very unique because of the location along on Jl. Jakarta broad 14.777 m². beside that, the park also designed with 5 first plaza or specific area which resemble with little square. Every plaza has design and the atmosphere is different with the lamp light or illusion. The first plaza located in the edge park with simple design and in the behind there are style of lamp pole decoration just like square or 18 unit pipes. The second plaza located in front of Bakorwil gate and three junction Jl. Pekalongan, arranged the plaza as the place for enjoying 18 unit hollow lamps decoration and bench which unique designed.