Sumber : http://www.malang-post.com
MALANG-Penghargaan pariwisata kembali disabet Kota Malang. Kali ini, kota pendidikan ini meraih The Most Improved Travel Club Tourism Award. Penghargaan dari Kementerian Koordinator Perekonomian dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu diterima Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Ida Ayu Wahyuni di Jakarta, pekan kemarin. “Untuk memajukan pariwisata harus dilakukan secara bersama dan saling sinergi dengan semua pihak. Terutama kalangan pengelola wisata, hotel dan biro perjalanan wisata yang ada di Kota Malang,” pungkasnya. (van)
Awards of tourism won back by Malang city. This time, the city of education won The Most Improved Travel Club Tourism Award. This award came from the Ministry of Economic Coordinator and the Ministry of Tourism and Creative Economy accepted by the Head Office of Department of Culture and Tourism, Ida Ayu Wahyuni in Jakarta, last week.“To advance tourism must be done in togetherness and to get synergy with all parties. Especially among managers of tourism, hotel and travel trade in Malang city” she told.
Para pengemudi diajarkan tata cara menyambut wisatawan yang berkunjung tanpa guide. Dari peran pengemudi inilah wisatawan bisa semakin betah dan nyaman di Kota Malang karena mendapat layanan yang baik dan nyaman.
They are taught the procedures to welcome tourist who visit without guide. From the driver’s role is increasingly feel endure and tourists can comfortably in Malang due to getting a good and comfortable service.
Khusus pariwisata, kini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mulai membidik para pengemudi angkutan pariwisata dan angkutan umum. Kepada para pengemudi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata melakukan pendidikan sadar wisata.
Special for tourism aspect, now Culture and Tourism Department starts to engage drivers of tourism transportation and public transportation. To the drivers, Department of Culture and Tourism commits education of tourism aware.
Lebih lanjut Ida Ayu mengatakan, pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Malang dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak. Partisipasi masyarkat pariwisata ini berasal dari berbagai kalangan.
Furthermore, Ida Ayu said that tourism development and creative economy in Malang city is done by involving the various sides. Public participation in tourism comes from kinds of society.
Tidak semua daerah menerima penghargaan tersebut. Dari Jawa Timur hanya tiga daerah saja yang mendapat The Most Improved Travel Club Tourism Award. Selain Kota Malang, tercatat Kabupaten Malang dan Kabupaten Banyuwangi.
Not all regions receive the award. From East Java only three regions that get The Most Improved Travel Club Tourism Award. Beside Malang city, there also recorded regency of Malang and regency of Banyuwangi.
“Kriteria lain yang dipenuhi yakni pembuatan media promosi pariwisata melibatkan stakeholder pariwisata. Ini merupakan bentuk partisipasi yang konkret untuk memajukan pariwisata,” paparnya.
“Another criteria filled are the making of promotion media that engage tourism stakeholder. It is a concrete participation form to promote tourism.” said Ida Ayu.
Ia mengatakan, Kota Malang mendapat penghargaan ini karena memenuhi sejumlah kriteria penilaian. Diantaranya dari sisi anggaran, promosi, pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata dan tenaga kerja yang diserap.
She said, Malang received it because Malang has eligibility, comply all number of criteria. Those are from budgeting, promotion, original income of the region (PAD) from tourism sector and labor absorption.
“Penghargaan ini merupakan penghargaan dibidang pengembangan pariwisata terutama inovasi kreatif Pemkot Malang dalam mengembangkan sektor pariwisata,” jelas Ida Ayu Wahyuni.
“This award is a tribute of tourism development especially in the field of creative innovations of Malang city in developing tourism sector,” said Ida Ayu Wahyuni.