30 JUNI 2015
Candi Jago, berasal dari kata “Jajaghu”, didirikan pada masa Kerajaan Singhasari pada abad ke-13. Berlokasi di Kecamatan Tumpang 18km Kabupaten Malang, atau sekitar 22 km dari Kota Malang, pada koordinat 8°0′20,81″ LU 112° 45′50,82″ BT.
Candi ini di bangun pada tahun 1268 untuk menghormati Raja Singosari ke-empat Vishnuvardhana. Candi ini juga memiliki patung-patung Hindu-Jawa. Candi ini mula-mula didirikan atas perintah raja Kertanagara untuk menghormati ayahandanya, raja Wisnuwardhana, yang mangkat pada tahun 1268. Dan kemudian Adityawarman mendirikan candi tambahan dan menempatkan Arca Manjusri.
Candi ini cukup unik, karena bagian atasnya hanya tersisa sebagian dan menurut cerita setempat karena tersambar petir. Relief-relief Kunjarakarna dan Pancatantra dapat ditemui di candi ini. Dengan keseluruhan bangunan candi ini tersusun atas bahan batu andesit. Pada candi inilah Adityawarman kemudian menempatkan Arca Manjusri seperti yang disebut pada Prasasti Manjusri. Sekarang Arca ini tersimpan di Museum Nasional dengan nomor inventaris D. 214. Dan di Tumpang juga terdapat pusat kesenian Mangun Dharma yang mengajarkan seni tari, gamelan, wayang, batik dan mengukir kayu.