Liputan6.com, Malang Satu lagi karnaval ternama di Indonesia bakal dilangsungkan. Di Jawa Timur, ada Malang Flower Carnival (MFC) 2017 yang bisa dinikmati pada 10 September 2017, mulai pukul 12.30 WIB, di sepanjang Jalan Ijen Kota Malang.
“Event-nya keren. Kostum Malang Flower Carnaval itu sudah kita kelilingkan di berbagai travel mart, festival, dan show di berbagai penjuru dunia. Dan selalu menjadi ajang selfie dan perhatian khusus pengunjung booth Wonderful Indonesia,” ujar Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI, Rabu (30/8/2017).
Waktu tempuh ke Malang dari Jakarta pun tak lama. Malang bisa dicapai sekitar 1 jam 25 menit via udara.
“Silakan datang ke Malang. Kalau dari Jakarta bisa direct terbang ke Malang,” ucap Arief.
Kemasan acaranya pun dijamin bagus. Jalan Ijen yang merupakan salah satu ikon Kota Malang akan dibuat berbunga oleh ratusan desainer dan pelajar. Keindahan dan keelokan bunga akan diselaraskan ke dalam bentuk kostum pakaian yang keren.
“Malang Flower Carnival merupakan kolaborasi dari komunitas penggiat kesenian dan kebudayaan, MFC Community, Mahasiswa tata Busana Universitas Negeri Malang, Media Malangtimes, Pemerintah Kota Malang, serta didukung oleh Kementerian Pariwisata. Tujuannya mengangkat pamor Kota Malang sebagai Kota Bunga,” kata Ida Ayu Made Wahyuni, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang.
Pesertanya pun tak hanya datang dari Malang. Kota-kota sekitar seperti Banyuwangi, Tulungagung, Jember dan sekitarnya, juga dipastikan ikut meramaikan even yang berhasil menjadi barometer di tingkat nasional ini. Mereka akan menggunakan kostum-kostum emas lengkap dengan sayap-sayap megar.
Desain sayapnya pun tinggi menjulang hingga empat meter. Semua kostum kompak mengangkat tema hortikultura, gaya futuristik, kostum-kostum eksotis nan megah bertema Bali, dan parade best national costume yang pernah menyambar gelar juara di Moskow dan Berlin.
Satu hal yang unik dari festival tersebut adalah kostum-kostum yang digunakan para performer. Kostum bunga yang mereka kenakan terlihat mewah, padahal sebenarnya dibuat dari hasil daur ulang limbah.
“MFC 2017 tahun ini mengambil tema “Eksotika Bunga Nusantara.” Ini akan semakin menarik karena diisi juga oleh pertunjukan kebudayaan dari berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, Tiongkok, Australia, dan Belgia,” ujar Chairman Malang Flower Carnival, Agus Sunandar.
Kehadiran pertunjukan berbagai negara tersebut, menurutnya, sangat bisa dimaklumi. Maklum, nama MFC sudah berkibar di level global. Tengok saja perjalanan MFC di panggung internasional, Oktober 2014 silam. Lewat bantuan Kementerian Pariwisata, MFC mampu menyabet penghargaan sebagai The Best Performances di parade budaya internasional Moskow.
Setelah menang di Moskow, MFC juga tampil memukau di Taiwan. Pada 2014, gelar juara Best Performmampu diboyong MFC dari Festival Budaya dan Pariwisata International. Gelar juara Best Tradisional Costume Hilo Green Ambassador 2014 juga pernah disambar MFC.
Terakhir, MFC sukses memboyong juara Best National Costum, Miss Queen Tourism Ambassador International di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 2016.
“Perhelatan karnaval ini telah menjadi magnet kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Karenanya, momentum ini akan kami manfaatkan untuk mengenalkan potensi-potensi wisata yang ada di Kota Malang,” ucap Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti.
Sumber : Liputan 6