25 MEI 2015

No. Inventaris : 01/ Kota Malang
Nama Benda : PRASASTI MUNCANG
Bahan : Batu Andesit
Ukuran : Tg. 142,5 cm L. 102 cm Tb. 22 cm
Asal : Desa Blandit-Wonorejo Singosari

Isi dari prasasti Muncang bahwa pada tahun 866 saka bulan Caitra tanggal 6 suklapaksa (paroterang) hari ‘tunglai-pahing-anggara’ wuku Shinta, yang bertepatan dengan tanggal 3 Maret 944M. Sri Maharaja Rake Hino Pu Sindok Sri Isana Wikramadharmottunggadewa memerintahkan melalui Rakai Kanuruhan untuk menetapkan sebidang tanah di desa Muncang yang masuk wilayah Hujung. Maksud dari penetapan sebidang tanah tersebut guna kelangsungan bangunan suci (tempat pemujaan) yang bernama ‘Siddhayoga’, yaitu sebuah tempat ketika para pendeta melakukan persembahan kepada bhatara setiap harinya, serta mempersembahkan kurban bunga kepada bhatara Sang Hyang Swayambuha di Walandit.

Nama Walandit sekarang menjadi Blandit. Sebuah dukuh di desa Wonorejo kecamatan Singosari, di mana prasasti Muncang tersebut berasal. Dengan demikian desa Muncang dahulu tentu berada di Blandit sekarang. Dahulu daerah ini masuk dalam wilayah Hujung (diduga Hujung adalah desa Ngujung-Singosari sekarang). Pada waktu tanah sima tersebut ditetapkan, yang menjadi kepala wilayah ‘Hujung’ adalah Rakryan Hujung Pu Madhuralokaranjana, yang memang sangat besar perhatiannya di bidang keagamaan. Adapun yang dimaksud bhatara Sang Hyang Swayambuha di Walandit itu berhubungan dengan pemujaan ‘hyang’ di gunung Bromo. Karena kata ‘swayambu’ (yang terlahir sendiri) adalah sebutan bagi dewa Brahma (bhatara Bromo) sebagai dewa yang terlahir dengan sendirinya. Sementara letak Walandit-Muncang (Blandit sekarang) memang berada di lereng sebelah barat gunung Bromo. Prasasti ini sudah mengalami beberapa pemindahan. Dari Singosari dibawa ke tempat asisten residen Malang sekitar tahun 1887. Kemudian dipindahkan ke kantor seksi kebersihan kota Malang Jl. Halmahera karena kantor assisten residen dibongkar. Sekitar tahun 1987 dipindahkan ke rumah Bapak Agus Suminta (kepala seksi kebersihan waktu itu) di Jl. S. Supriyadi-Klayatan. Tahun 1993 dipindahkan lagi untuk dititipkan di Hotel Tugu Malang. Baru pada tahun 2003 disimpan di Balai Penyelamat Pu Purwa hingga sekarang.

KOLEKSI BCB : PRASASTI MUNCANG

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *