Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Provinsi Jawa Timur akan menyelenggarakan kegiatan Dialog Budaya Daerah dengan tema Peranan Budaya Daerah Dalam Pembentukan Jatidiri dan Integrasi Bangsa. Kegiatan tersebut akan berlangsung pada tanggal 17 – 18 April 2012, bertempat di Hotel Sahid Montana Kota Malang. Acara ini di Resmikan oleh Walikota Malang Drs. Peni Suparto, M.AP. Wali Kota Malang Peni Suparto memberi apresiasi terhadap penyelenggaraan dialog budaya di Malang. Menurut dia, pelestarian nilai-nilai budaya sangat penting dilakukan.
Preservation Hall history and Traditional Values in collaboration with the Department of culture and tourism of Malang, East Java province will hold a Cultural Dialogue activities with the theme of the role of Regional Culture in the formation of Ethnic Areas and the integration of Nations. The event will take place on 17-18 April 2012, housed in the Hotel Sahid Montana Malang.This event in Inaugurated by the mayor of Malang Drs. Peni Suparto, M.AP.The mayor of Malang Peni Suparto give appreciation for the dialogue culture in malang. He said the preservation of cultural values is very important.
Dalam Dialog Budaya Jawa Timur ini Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Ibu Ida Ayu Made Wahyuni, SH, M.Si menyampaikan bahwa maksud dan tujuan kegitan dialog budaya tersebut adalah:
In a dialogue culture east java this is chief dept. of culture and tourism Mrs. Ida Ayu Made Wahyuni, SH, M.Si convey that goal and purpose cultural dialogue activities are:
- Mengenalkan nilai-nilai budaya bangsa kepada generasi muda.
- Memberi pemahaman kepada masyarakat akan arti pentingnya hidup bermasyarakat.
- Memberikan pemahaman masyarakat tentang hak dan kewajiban warga yang harus dipatuhi.
- Menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga warisan budaya bangsa.
- Memberikan pelajaran kepada masyarakat akan pentingnya kelestarian budaya.
- Menyadarkan masyarakat untuk selalu berperilaku sesuai dengan budaya bangsa.
- introduce the cultural values of the nation to the younger generation
- Gives understanding to the public about the importance of living in a society.
- Provide understanding public about the rights and obligations of citizens who must be obeyed.
- Fostering public awareness to preserve the nation’s cultural heritage.
- Give a lesson to the public about the importance of sustainability of culture.
- Disenchant people to always behave in accordance with a culture of a nation.
Narasumber kegiatan tersebut berasal dari berbagai kalangan, antara lain: Drs. Sujarno, Prof Dr. Ayu Sutarto, Drs. Fx. Sri Sadewo, M.Si, Drs. Fx. Sri Sadewo, M.Si, Drs. Bambang Samsu Badriyanto, M.Si, Drs. Martinus Legowo, MA, Iwan Winarso, Dra. Sri Untari, MAP, Dr. Sri Untari, MAP, Dr. Dwi Cahyo, Drs Djati Kusumo.
Resource persons of these activities came from various backgrounds, including: Drs. Sujarno, Prof Dr. Ayu Sutarto, Drs. Fx. Sri Sadewo, M.Si, Drs. Fx. Sri Sadewo, M.Si, Drs. Bambang Samsu Badriyanto, M.Si, Drs. Martinus Legowo, MA, Iwan Winarso, Dra. Sri Untari, MAP, Dr. Sri Untari, MAP, Dr. Dwi Cahyo, Drs Djati Kusumo.
Sedangkan peserta dialog budaya sebanyak 75 orang, meliputi seluruh elemen masyarakat, baik para penegak hukum, pakar budaya, pendidik, generasi muda, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta masyarakat luas.
While the participants of cultural dialogue as much as 75 people, include all elements of society, both the law enforcement, cultural experts, educators, youth, community leaders, religious figures, as well as the public at large.