Pemuda-pemudi dari Eksekutif Mahasiswa (EM) Universitas Brawijaya (UB) Malang secara berangsur-angsur merealisasikan Brawijaya’s Social Project yang mereka gagas di Kampung Biru Arema (KBA).
Setelah sebelumnya mereka memberikan pembekalan mengenai Sapta Pesona Wisata sembari membuat workshop design & keterampilan untuk pemberdayaan anak-anak muda, kini mereka terus berupaya menjadikan Kampung Biru sebagai pusat destinasi wisata Arema.
Di penghujung Oktober 2018, hari Minggu tanggal 28 yang bertepatan dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda kemarin, divisi Sosial Masyarakat EM-UB membuat terobosan untuk terus mendomplang Kawasan ini sebagai kiblat destinasi Arema dengan membuat mural art yang mengisi tembok-tembok kosong yang ada di Kawasan Kampung Biru.
“Ini merupakan rangkaian puncak dari kegiatan kami. Kami berharap pembekalan keterampilan warga dan karya seni yang kita buat ini akan menjadi bekal kepariwisataan yang manfaatnya berkelanjutan bagi warga,” – Ujar Tegar, Wakil Ketua Pelaksana Brawijaya’s Social Project.
Tegar mengungkap, inisiatif mural art ini dipicu oleh seniman mural berkebangsaan Prancis yang membuat ornamen origami untuk mengisi tembok-tembok polos di ruas-ruas KBA. Pembuatan seni mural ini juga memberdayakan komunitas lokal Malang yang berkolaborasi dengan pemuda-pemudi KBA. Sehingga kegiatan ini benar-benar kegiatan yang digagas sekaligus dieksekusi oleh pemuda.
“Kalau orang asing aja bisa ngasih kontribusi untuk warga lokal, berarti kita yang pribumi lebih bisa. Nantinya kita akan pakai 2000 tampah pasca-pakai dari kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru Universitas Brawijaya. Tampah ini akan dilukis, dijadikan mural art, serta benda-benda seni terapan lain seperti penunjuk arah dan hiasan dinding,” pungkas Mahasiswa FEB semester 5 ini. (B.A)