Pemerintah Kota Malang terus berusaha memajukan seni, budaya, pariwisata dan pengembangan sektor ekonomi kreatif. Untuk itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang pada Kamis, 8 Februari 2018 menggelar Workshop Kebudayaan dan Pembinaan Pelaku Ekonomi Kreatif di Ballroom Hotel Atria Kota Malang. Kegiatan itu merupakan pertama kali digelar dan dibuka oleh Drs. Abdul Malik, M.Pd, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial (Asisten 1) untuk menampung aspirasi dari berbagai pihak.

Kegiatan itu dihadiri sedikitnya 450 orang yang terdiri dari seniman, budayawan, dan sejumlah pelaku UKM untuk melakukan rembuk merumuskan rumusan sebagai aspirasi untuk pemerintah. Kepala Disbudpar Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni berharap dengan adanya kegiatan ini, semua pelaku ekonomi kreatif, seniman, dan budayawan memiliki wadah untuk merumuskan hal-hal yang terkait dengan bidang masing-masing. Tujuan dari pertemuan diskusi antar pelaku usaha di sektor ekonomi kreatif bersama budayawan dan seniman merupakan hal yang sangat penting dilakukan.

Pertemuan tersebut dibagi dalam empat sub kegiatan. Pertama, rembuk kebudayaan untuk menggali potensiĀ  budaya di Kota Malang. Lalu, rembuk kesenian tradisional khususnya jaranan yang difokuskan untuk mencari model-model jaranan khas Kota Malang, sekaligus menggali potensi potensi dari pelaku jaranan. Ketiga, rembuk kesenian Islami, hampir sama seperti rembuk sebelumnya tujuannya untuk menggali potensi masyarakat yang selama ini menekuni seni hadrah dan Al Banjari. Dan terakhir, pembinaan terhadap pelaku ekonomi kreatif. Di tiap kegiatan mengundang para nara sumber yang ahli di bidangnya. Adapun para nara sumber yang hadir di kegiatan tersebut berasal dari Direktur Kesenian Ditjen Kebudayaan Kemendikbud RI, Deputi Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual dan Regulasi, Kepala UPT Bekraf Provinsi Jawa Timur, Budayawan, Seniman, dan Akademisi yang ahli sesuai bidangnya.

Kegiatan tersebut berjalan lancar dan seru di tiap kegiatan-kegiatan. Di tiap sub kegiatan merumuskan hasil musyawarah. Di akhir acara rumusan-rumusan masalah/aspirasi tersebut disampaikan kepada H. Mochamad Anton, Walikota Malang, yang berkesempatan hadir dan mendengar aspirasi dari semua pelaku ekonomi kreatif, seniman, dan budayawan sekaligus menutup kegiatan tersebut.

Disbudpar Gelar Workshop Kebudayaan dan Pembinaan Pelaku Ekonomi Kreatif
Tagged on:         

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *