MALANG KOTA – Pembangunan homestay atau rumah singgah di kawasan Kampung Warna-Warni Jodipan, kian diseriusi. Karena hal itu dapat menjadi salah satu sumber pendapatan warga sekitar.
Lurah Jodipan Muhammad Ridwan menyampaikan bahwa warganya sangat sepakat dengan rencana pemerintah untuk menjadikan rumah-rumah mereka sebagai homestay. Bahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan warga terkait rencana tersebut. ”Warga sangat antusias dengan rencana tersebut (rumah singgah, Red). Kami sudah beberapa kali berkoordinasi,” kata Ridwan.
Lurah yang baru menjabat selama dua bulan tersebut menyampaikan bahwa kondisi perumahan di Kampung Warna-Warni memang sangat memungkinkan untuk dijadikan sebagai homestay. ”Ada banyak rumah besar yang tadinya tidak terawat, menjadi lebih rapi setelah dilakukan perbaikan,” kata dia.
Menurutnya, permukiman penduduk di Jodipan juga memenuhi syarat jika digunakan sebagai homestay. Dengan menjadikan homestay, akan banyak memberikan banyak manfaat. Terlebih lagi dikelola langsung oleh warga. ”Manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat sendiri,” kata dia.
Seperti diberitakan Jawa Pos Radar Malang Minggu (4/9) kemarin, Wali Kota Malang H. Moch. Anton pun sepakat kalau nantinya masyarakat Jodipan menyediakan layanan homestay bagi wisatawan yang datang ke Kampung Warna-Warni Jodipan.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Drs. Wasto, SH, MH menyampaikan, jika masyarakat pandai mengelola, keberadaan homestay bisa menjadi sumber mata pencaharian yang menjanjikan. ”Turis-turis asing akan lebih senang jika bisa menginap dan merasakan secara langsung sensasi tinggal di Kampung Warna-Warni,” kata beliau.
Terlebih mereka yang menginap pastinya adalah wisatawan yang datang dari luar kota atau bahkan luar negeri. Selain pemberdayaan dalam bidang homestay, warga Kampung Warna-Warni juga akan dibina dalam kegiatan usaha lainnya. Di antaranya budi daya jamur, ternak ikan, sablon, bengkel, dan lainnya. (iik/c1/yak)
Sumber : Jawapos Radar Malang