MALANG KOTA – Ketenaran Kampung Warna-Warni Jodipan (KWJ) di Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, ini sampai juga ke telinga menteri. Kemarin (23/9) misalnya, Menteri PU Pera (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Dr Ir Mochamad Basoeki Hadimoeljono MSc melihat langsung lokasi KWJ tersebut.
Dia didampingi Wali Kota Malang H. Moch. Anton menyusuri seluruh kampung yang seluruhnya bercat warna-warni itu. Dia berada di lokasi tersebut sekitar satu jam, mulai pukul 10.00.
Usai melakukan peninjauan lokasi, Basoeki menyatakan, kedatangannya untuk mencari percontohan pembangunan daerah di bantaran sungai. Dan KWJ ini dianggap sudah bisa jadi model sukses mengelola kawasan kumuh di bantaran sungai. Sehingga konsep ini bisa diadopsi di kota lain di seluruh Indonesia.
”Penataan permukiman yang terletak di bantaran sungai itu bisa ditata seperti ini (KWJ), jadi tidak selalu dengan penggusuran atau relokasi,” terang lulusan Teknik Geologi UGM (Universitas Gadjah Mada) Jogjakarta ini.
Menurut Basoeki, pembangunan rumah di bantaran sungai itu ada aturan khusus. Selama posisi bangunan masih di atas peil banjir (batas ketinggian banjir tertinggi yang pernah terjadi), maka tidak ada masalah. ”Kampung Warna-Warni ini saya lihat lokasinya masih di atas peil banjir. Bukannya tidak boleh, tapi mereka (warga sekitar) telanjur lama tinggal di sini,” ungkap dia.
Nah, karena Kampung Warna-Warni Jodipan ini dianggap sudah bagus, Kementerian PU Pera berjanji akan memfasilitasi dengan memberi contoh model perumahan yang dibangun di kawasan bantaran sungai yang bisa jadi sebagai destinasi wisata baru.
Sementara itu, Wali Kota Malang Moch. Anton mengungkapkan, Kementerian PU Pera akan membantu merealisasikan pembangunan jembatan yang menghubungkan KWJ dengan Kampung Tridi (Tiga Dimensi) di Kelurahan Kesatrian yang berbatasan dengan aliran Sungai Brantas.
Jembatan tersebut nantinya berlantai kaca. ”Beliau (Basoeki) bilang ada model jembatan buat kawasan seperti ini. Kami tinggal mengajukan ke Kementerian PU Pera yang akan membantu pengerjaan proyek itu,” paparnya.
Selain pembangunan jembatan, Pemerintah Kota Malang juga mengajukan pemasangan PJU (penerangan jalan umum) di kawasan KWJ kepada Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral). ”Kami mengusulkan kepada Kementerian ESDM untuk penerangan jalan umum dengan tenaga surya secara gratis untuk warga,” ucap Beliau. (viq/c2/abm)
Sumber : RADARMALANG