Memperingati HUT kota Malang yang ke 105, Shanghai Noon Boutique Hotel Tugu Malang menyelenggarakan pameran batik dan perhiasan bertemakan The Beauty of Peranakan Style dari tanggal 3 sampai 7 April 2019. Dengan tema tersebut Hotel Tugu Malang ingin menunjukan keharmonisan akulturasi budaya lokal dengan peranakan Tionghoa.
Sejak tahun 1800, Peranakan telah memperkaya teknik dan motif batik Indonesia. Batik Peranakan Tionghoa dikenal melalui ciri khas warna cerah dan motif feminine yang elegan dengan sentuhan oriental.
Pada masa itu Pekalongan, Lasem dan Solo merupakan pusat batik terkenal, daerah tersebut telah melahirkan banyak seniman batik tulis dengan ragam bentuk corak dan warna. Beberapa karya dari Liem Ping Wie, Phoa Tjong Nio, dan Tjoa Siang Swie akan mengisi acara pameran di Tirta Gangga Hotel Tugu Malang dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam.
Pameran kali ini menjadi sangat istimewa, karena kami menghadirkan Koleksi Selop dari Baba Handmade yang designnya terinspirasi dari Budaya Peranakan. Yang membuat koleksi ini unik adalah waktu yang cukup lama dalam pembuatannya. Demi menciptakan sebuah masterpice untuk sebuah sepatu berbahan manik – manik. Baba Handmade membutuhkan waktu berminggu-minggu hingga sebulan. Dikerjakan oleh tangan-tangan mahir para pengrajin dan bahan bordir yang digunakan sangat berkualitas tinggi.
Koleksi Baba Handmade akan semakin cantik bila dipadukan dengan kebaya encim warna warni koleksi dari Rumah Kebaya. Tentunya akan serasi dengan koleksi perhisan milik Shanghai Noon butik dengan tema senada. Perpaduan tersebut sangat cocok untuk digunakan dalam berbagai suasana.
Karya – karya indah di atas akan menjadi sangat elegant dipadukan dengan batik Tionghoa peranakan – Pekalongan, dengan beraneka motif; bunga Seruni yang memiliki keanggunan dan kesejahteraan, burung Hong yang berarti Ratu yang menampilkan keanggunan, kelembutan dan sifat Yin. Sedangkan batik peranakan Tionghoa Lasem terkenal dengan warna merah darah ayamnya yang hanya terdapat di kota Lasem. Selain warna, motif Lokcan, burung Hong, Kilin, Liong dan tulisan keberuntungan dapat dijumpai pada batik Lasem. Di Solo, batik 3 Negeri karya Tjoa Siang Swie terkenal akan proses pembuatanya yang istimewa. Proses pewarnaan yang diproses di kota yang berbeda.
Terdapat empat Pengrajin batik dari 3 kota yaitu Pekalongan, Lasem dan Solo akan berpartisipasi dalam pameran ini. Juga beberapa designer perhiasan dan merchandise akan melengkapi Pameran yg akan berlangsung di Hotel Tugu Malang.
Richard Wardana Public Relation
Hotel Tugu Malang