18 MEI 2015
Kawasan Sukun merupakan kawasan kompleks pemakaman. Pemakaman di Sukun pada Tahun 1914 ada 3 jenis antara lain: Makam Islam, Makam Cina di kutho bedah, dan makam Belanda di daerah Klojen. Pada tahun 1920 makan Belanda dipindah ke Sukun waktu itu jauh dari kota belum ada pemukiman penduduk. Sekarang ini menjadi makam orang Belanda dan juga orang Kristian dan Tionghoa. Di ujung kompleks terdapat satu makam tentara Jepang yang dibangun orang Jepang yang tinggal di Malang pada tahun 1982.
Dinisan makam tentara itu terdapat tulisan “Ketulusan warga Jepang untuk selalu menjalin hubungan baik dengan negara bekas jajahannya, Indonesia”. Makam Sukun ini menjadi makam kuno bersejarah banyak bangsa Belanda atau Eropa pada masa lalu yang dikubur disini. Bangunan makam orang Belanda yang telah meninggal memiliki ciri khas tertentu yaitu terdapat pelindung semacam atap yang terletak di atas makam. Sebagian lagi ditandai dengan patung malaikat bersayap di sekitar makam. Makam kaum Tionghoa juga memiliki ciri khas di antaranya adalah nisannya berbentuk lancip, bangunannya berciri khas kuno. Cirinya selalu ditandai dengan salib di atas nisannya. Bangunan kuburan warga Tionghoa ini memiliki nisan yang besar.
Sumber : Malang Colonial City Tour, Yayasan Inggil