Konferensi Kota Kreatif Indonesia atau Indonesia Creative Cities Conference (ICCC) 2016 digelar sejak hari ini, Rabu 30 Maret 2016, di Kota Malang, Jawa Timur. Konferensi tersebut dihadiri 52 anggota jaringan kota kreatif di Indonesia dan delegasi sejumlah negara ASEAN.
“Hadir pelaku industri kreatif dari Thailand dan Kamboja,” kata Ketua Panitia Pelaksana ICCC 2016, Drs. Wasto, SH, MH, Rabu, 30 Maret. ICCC digelar dalam bentuk pameran, temu pelaku ekonomi kreatif, dan forum diskusi pada 30 Maret hingga 5 April 2016. “Ajang bertemu, menjalin kerja sama, dan menarik investor,” ujar beliau.
Konferensi ini sekaligus diharapkan mampu menjaring investor. Menurut beliau, Kota Malang memiliki banyak pelaku ekonomi kreatif, seperti musikus, sineas, komikus, animator, seniman, dan berbagai sektor industri kreatif lainnya.
“Tujuannya agar industri kreatif di Malang berkembang dan menunjukkan diri dalam forum internasional,” kata beliau sambil menambahkan, “Apalagi sejumlah pelaku industri kreatif telah menembus pasar internasional.”
Wali Kota Malang H. Moch. Anton menjelaskan, ICCC melibatkan pelaku industri kreatif, seniman, komunitas, dan akademikus. Konferensi ini digelar berbarengan dengan ulang tahun Kota Malang ke-102. “Ada festival budaya, lomba aplikasi, dan kelompok diskusi,” ujar beliau.
ICCC merupakan kegiatan yang diselenggarakan pemerintah Kota Malang, Badan Ekonomi Kreatif, dan Komunitas Malang Creative Fusion (MCF). Gelaran ICCC mengangkat tema “Menuju Kota Kreatif Indonesia yang Berkelanjutan”.