Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang menggelar acara gathering aplikasi playstore ‘Malang Menyapa’ di Museum Brawijaya, Minggu (7/5) kemarin.
Kegiatan tersebut menghadirkan sebanyak 250 tenant yang selama ini terdaftar dan ikut ambil bagian menjadi anggota di dalam aplikasi tersebut.
Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji bersama dengan Kepala Disbudpar, Ida Ayu Made Wahyuni dan Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Malang, Gaguk Sunarprawito, hadir meresmikan acara tersebut.
Sutiaji, mengutarakan, pengembangan potensi wisata di Kota Malang tidak lepas dari sumber daya manusia (SDM) yang baik dalam mengolah keterbatasan sumber daya alam (SDA) sehingga Malang tidak saja menjadi kota transit, melainkan menjadi kota tujuan wisata.
“Kita akui Kota Malang tidak memiliki SDA seperti Kota Batu atau Kabupaten Malang, namun kita memiliki SDM yang baik dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisata,” kata Sutiaji.
Aplikasi ‘Malang Menyapa’, lanjut Sutiaji, diharapkan mampu menarik wisatawan baik luar negeri maupun wisatawan nusantara, karena membantu mengenalkan potensi pariwisata yang ada di Kota Malang.
Sementara itu, Kepala Disbudpar, Ida Ayu Made Wahyuni, mengatakan, jika aplikasi “Malang Menyapa” sejak dilaunching pada 1 April lalu mendapat reaksi yang positif dari masyarakat, itu terbukti dari ribuan orang yang sudah mengunduh aplikasi tersebut dan menjadi aplikasi berbasis wisata yang terkemuka di Indonesia.
“Bahkan aplikasi kita akan diadopsi langsung oleh Disbudpar Provinsi Jatim yang akan dilaunching di Kementerian Pariwisata,” ungkapnya.
Ida Ayu, menambahkan, dengan hadirnya aplikasi ini para wisatawan dari mancanegara dan dalam negeri tidak perlu bingung jika berkunjung ke Kota Malang, karena di dalam aplikasi itu terdapat beberapa informasi baik kuliner, destinasi wisata hingga penginapan.
“Kami berharap target untuk pemenuhan kedatangan wisatawan nusantara dan wisatawan luar negeri bisa tercapai tahun ini,”tukasnya. [mut]
Sumber : Harian Bhirawa